Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 21:08:23【Tempat Makan】451 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(352)
Artikel Terkait
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning
- BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
- Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
- Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai
- Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam
- Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning
- Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
- Kiat merawat kompor di rumah agar awet
- Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo
Resep Populer
Rekomendasi

Tips aman dan nyaman menonton konser

Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG

Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi

Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus

Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta

BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa

Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka

Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo